Bersama Siapapun Pastikan Kita Saling Menumbuhkan
Sahabat saudaraku fillah disadari
atau tidak selain lingkungan yang paling menentukan karakter bahkan perasaan
kita adalah orang-orang yang ada dilingkungan sekitar kita. Mereka bisa
menentukan mau jadi seperti apa kita, bahkan karakter dan kebiasaan kitapun
bisa berubah oleh pengaruh manusia yang ada disekitar kita.
Saya pernah dibuat menangis lahir
batin, tapi perlu kawan ingat! menangisnya saya bukan karena hinaan ataupun
pandangan negative itu. Sejujurnya sejak
SMK lingkungan dan teman-teman di Al-Hikmah telah berhasil merubah saya untuk
senang beribadah dan mengurus mesjid. Betapa terpukulnya saya yang masih lemah
iman ini ketika kebiasaan dan niat murni karena Tuhan saya dinilai sangat
negative oleh manusia. Saya jadi merasa
risih dan tidak nyaman karena bagi saya membuat orang su’udzonpun adalah suatu
yang harus kita hindari karena itu adalah dosa. Saya lebih senang akhirnya
mengurus mesjid di daerah orang lain dibanding desa sendiri, bahkan di Cirebon
saya sering membersihkan mesjid disetiap melihat mesjid kotor dalam perjalanan
saya. Saya juga adalah orang yang tidak tega dengan
penderitaan orang lain. Di Bandung ketika semua orang menjauh pada seorang
bapak-bapak yang terjatuh dijalan raya dari sepeda motor karena penyakit ayannya kambuh, saya hanya bisa
berteriak-teriak meminta orang mau membantu saya karena saya tak mampu
membopongnya, dan akhirnya menghadang angkot dan memaksa sang supir untk
mengantarnya ke Rumah sakit. Sama halnya ketika di Kamal ada pemuda yang
dipukuli dari desa tetangga saya antarkan ia meski banyak orang memperingatkan
takut saya yang dipukuli didesanya jadi bulan-bulanan balas dendam. Dan lalu
kenapa setiap saya berbuat baik selalu di suudzoni , dianggap mencari keutungan
duniawi, jiwa saya menangis dan berontak kawan. Bukan menangisi pedesnya
perkataan mereka tapi menangis karena sebegitu tidak adakah nilai kepedulian
dan keikhlasan dalam diri mereka sehingga di aganggap semua orang sama seperti
dirinya.
Semoga diceritakannya ini kepada
teman-teman tidak membuat saya uzub dan takabur, sungguh hal yang sangat saya
takutkan di Dunia ini adalah sikap sombong dan syirik baik dalam hal ibadah
maupun perbuatan, karena kedua hal tersebut sudah pasti hukumannya neraka.
Hal yang saya alami membuktikan
bahwa manusia yang satu dengan manusia yang lain itu saling berpengaruh,
seseorang bisa membuat orang disekitarnya menjadi baik atau buruk .
Hal dulu yang saya sedihkan adalah
tentang cara pandang itu, kenapa kita harus su’udzon pada orang lain. Padahal
tidak jarang apa yang kita pikirkan tentang orang lain menunjukan siapa kita
sebenarnya. Ketika kita tidak percaya orang lain melakukan sesuatu dengan
ikhlas, menganggap mereka melakukan untuk tujuan keduniaan, bisa jad itu karena
kita berbuat dan memiliki sikap seperti itu , hingga akhirnya kita memiliki
anggapan orang lainpun seperti itu.
Kenapa seorang kiyai selalu baik
kepada semua orang, meski penampialannya acak-acakan, layaknya pereman pasar,
itu semua karena sang kiyai memiliki karakter yang baik sehingga ia memandang
semua orang lain baik pula. Dan jangan salah tidak semua kiyai berpenampilan
kiyai, banyak yang penampilannya biasa bahkan layaknya seorang polisi yang
bebas berpenampilan seperti apapun agar
bisa dengan mudah masuk kedalam dunia target, guna menyadarkan mereka. Oleh karena itu ketika kita su’udzon pada
perbuatan baik orang lain, adakalanya kita harus bertanya pada diri sendiri,
apa karena saya seperti itu maka saya menilai orang seperti itu pula. Jika anda
mau jujur Insya Allah jawabannya ya, kalau ternyata tidak segeralah
beristighfar sebab itu artinya anda sedang di goda syaitan. Ingat su’udzon itu
bukan sikap orang yang beriman, dan tolong bedakan antara sikap waspada
,war’a dan hat-hati dengan Su’udzon
jangan sampai di anggap sama.
Begitu sangat besar pengaruh manusia
dan lingkungan kawan, maka kita harus benar-benar pandai menyikapinya.
Seorang anak pereman sekalipun bisa
menjadi anak yang sholeh jika berada di lingkungan dan orang-orang disekitarnya
mendukung untuk membentuk ia menjadi anak yang sholeh. Pun sebaliknya seorang
anak yang begitu suci, berasal dari keturunan yang baik , ia bisa berubah drastis
menjadi anak yang nakal karena lingkungan dan orang-orang disekitarnya
membentuk ia menjadi anak yang nakal.
Bukankah bahasamu mengikuti ayah ibu
dan orang-orang disekitarmu kawan….
Jika kau lahir di Amerika
tentulahlah sekarang bahasamu adalah
bahasa inggris , bahkan bisa saja kamu menjadi orang komunis yang tanpa agama
jika kau dibesarkan dilingkungan komunis. Itulah bukti begitu besar pengaruh
lingkungan dan manusia itu kawan.
Saya terkadang sangat sedih melihat
begitu banyak orang meminum miras dan berbagai aktivitas buruk lain, mereka
dilihat anak-anak yang pasti memori otak mereka merekan dan parahnya menganggap
itu biasa dan akhirnya melakukan. Terkadang saya heran kenapa para orangtua
begitu bangga anak-anaknya jogged dangdut diatas panggung dengan biduan yang
super seksi dan pakaian memperlihatkan aurat. Apa anak tidak cepat berpikir
dewasa. Bagaimana anak tidak berfikir kotor jika semasa anak-anakpun dia sudah
melihat belahan dada dan mulusnya paha. Oleh karena itu jangan pernah memarahi
anak manapun ketika ia nakal kawan, coba perbaiki lingkungan dan orang-orangnya
pasti kedepan anak-anak kita menjadi orang-orang yang luar biasa, luar biasa
baiknya bukan luar biasa bejadnya. Naudzubillahimindzalik.
Kenapa dalam lingkungan kerja kita
juga kadang merasa begitu sangat bergairah kadang juga sangat sumpek, itu juga
semua pasti karena pengaruh manusia dan lingkungan. Setiap perkataan yang orang
lain lontarkan pada kita pasti berpengaruh pada perasaan, pikiran, dan perbuatan
kita, itu pasti.
Oleh karena itu Agama dan bangsa ini
akan sangat cepat melesat maju apabila setiap orang saling memberi pengaruh
yang baik. Saling menginsfirasi, saling
menyayangi, saling membangun dan saling mengingatkatkan. Sungguh saya sangat
ingin menjadi orang kaya kawan, bukan karena saya ingin balas dendam kepada
orang-orang yang telah menyombongkan hartanya didepan saya . maaf kawan saya
tidak iri sedikitpun pada kekayaan yang
hanya membuat pemiliknya menjadi sombong. Saya sangat iri pada mereka orang
kaya yang menggunakan kekayaannya untuk ibadah, membangun masjid, membantu
sesama bahkan mendirikan sekolah untuk anak-anak yatim dan anak-anak jalanan.
Saya ingin sekali memiliki banyak
usaha, jadi penulis yang insfiratif, bukan untuk gaya-gayaan kawan. Tapi untuk
saling mempengaruhi dan memotivasi.
Jangan kau pikir saya tidak ikut sedih ketika ada banyak rekan kerja
terutama guru yang mengeluh akan masalah ekonomi, jangan kau pikir hatiku tak
menangis ketika tahu ada teman guru yang terlilit hutang. Oleh karena itu saya
sangat ingin menjadi guru yang punya banyak usaha, agar sindiran saya pada
mereka yang tidak punya usaha bisa mempan hingga akhirnya mereka mau membuka
usaha. Jika semua orang membuka usaha apa saya kemudian takut usaha saya jadi sepi,
tentu tidak kawan justru itulah tujuan saya. Rezeki ga mungkin tertukar dan
Allah pasti berikan rezeki kepada siapapun yang mau berusaha. Hal yang paling
saya sedihkan adalah jika mengetahui ada kepala rumah tangga yang tidak mau
berusaha, apalagi dengan alasan gengsi karena berpendidikan tinggi. Jika memang
berilmu seharusnya sadar tugas seorang suami adalah mencari nafkah, dan
seharusnya semangat karena setelah menikah Allah janji mudahkan kita rezeki.
Jujur kawan setiap ada orang kaya
yang hina saya , saya ingin sekali cepat menikah,. Berulang kali ngomong sama
orangtua tapi ditolak dengan alasan adik dulu yang perempuan. Kenapa saya
pengin menikah. Itu karena saya begitu ingat dengan firman Allah yang artinya
kalau tidak salah “NIKAHILAH WANITA SESUNGGUHNYA IA MENDATANGKAN RIZKI BAGIMU”.
Dengan menikah dan ALLAH datangkan
banyak rezeki tentu kitapun semakin mudah berbakti pada orangtua, bahkan 2
orangtua yaitu orangtua kita dan pasangan kita, setidaknya kita sudah tidak
lagi merepotkan mereka. Jika sudah menikah kita tidak punya malu masih
merepotkan mereka sungguh terlalu namanya. Oh ia kawan sebelum tulisan ini saya
akhiri ada sesuatu yang harus saya ingatkan bahwa kita bukan hanya harus saling
menumbuhkan karakter baik didunia nyata, dimedia sosialpun kita harus saling
membangun karakter baik, makanya buatlah status-status yang bermanfaat ya,
bukan berbagi kata-kata galau. Selain manusia hati-hati juga dengan lagu, buku
bacaan dan film yang kau tonton ya kawan , itu juga sangat berpengaruh. Lagu galau
akan membuatmu galau , lagu semangat akan membuatmu semangat, film dan buku
pembangun jiwa akan membuat jiwamu terbangun begitupun film dan bacaan serta
gambar kotor akan membuat pikiran dan jiwa kita kotor pula.
INGAT SELALU ALUR INI KAWAN
UCAPAN
PERBUATAN
KEBIASAAN
KARAKTER
NASIB
Ingat semua berawal dari pikiranmu maka nasib diri sendiri dan
orang lain akan kau tentukan. Baik nasib Dunia telebih Akhirat. Pikiran yang
baik akan menjadikan nasib dirimu dan orang-orang disekitarmu baik, begitupun
sebaliknya. Oleh karenanya saling mempengaruhilah hanya yang baik-baik agar
nasib kita semua menjadi baik .
Semoga bisa sedikit menginsfirasi ya
kawan. Intinya yuk kita sama-sama saling mempengaruhi dalam kebaikan.
Di akhir kata izinkan saya mengutip
ayat Allah yang sangat indah ini jika kita sama-sama mempraktekannya :
Demi masa
Sesungguhnya manusia itu (pada umumnya) merugi
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kebenaran.
(Qs. Al-Ashr)
Detatang
Pendosa yang BERTOBAT dan MAU memperbaiki diri
Apakah kau mau bertobat dan memperbaiki diri juga kawan ….
Ayo sebelum terlambat.
Salam Kepedulian urusan DUNIA AKHIRAT
Putra Kamal Larangan Brebes.
Post a Comment for "Bersama Siapapun Pastikan Kita Saling Menumbuhkan"
Komentar